Fenomena Paling Aneh di Dunia "Terbakarnya Manusia Secara Tiba-tiba"
Kamis, 25 Februari 2010
Salah satu fenomena paling aneh di dunia adalah spontaneous human combustion (biasa disingkat SHC). Apa itu SHC? SHC yg secara harfiah bisa diartikan "terbakarnya manusia secara tiba-tiba" merupakan peristiwa di mana tubuh seseorang tiba-tiba terbakar sementara di sekitarnya tidak ada sesutu semisal api atau sebangsanya yg memicu kebakaran. Yg lebih janggal, seringkali tubuh korban bisa hangus hingga begitu parah, tapi benda-benda di sekitarnya yg letaknya bahkan begitu dekat tidak mengalami kerusakan seolah-olah tidak tersentuh api sama sekali. Fenomena SHC menurut catatan bisa terjadi di mana saja & kapan saja, entah di tengah keramaian ataupun saat korbannya sedang sendiri.
Studi mengenai SHC pertama kali dianggap dipublikasikan oleh Jonas Dupont pada tahun 1763 dalam buku berjudul "De Incendiis Corporis Humani Spontaneis" yg isinya mengenai kumpulan kasus SHC di masa itu. Para ilmuwan lainnya kemudian mulai melakukan kajian secara serius mengenai SHC & mengumpulkan berbagai macam kasus SHC yg pernah terjadi untuk diteliti lebih lanjut serta dicari penyebabnya. Cukup mengejutkan karena ternyata fenomena SHC yg pernah relatif banyak & itu belum termasuk kasus-kasus SHC yg tidak diketahui publik maupun yg terjadi di luar jangkauan mereka (pengumpulan data mereka umumnya sebatas di wilayah barat, terutama AS)
Berikut adalah sebagian kecil dari daftar fenomena SHC yg diketahui (kebanyakan berlokasi di Barat karena dari sanalah mereka berasal...) :
- Tahun 1731, seorang wanita yg diketahui sebagai Countess Cornelia di Bandi dari Cesena, Italia, ditemukan meninggal karena terbakar di lantai kamar tidurnya. Hanya kakinya yg masih memakai stoking & sebagian kepalanya yg tersisa. Kasus itu dianggap membingungkan karena normalnya, dalam kasus kebakaran rumah, anggota tubuh terbakar lebih dulu barulah batang tubuhnya ikut terkena api, namun dalam kasus ini justru tubuh korban hangus hingga menjadi abu namun kaki & kepalanya masih tersisa.
- Tanggal 27 Agustus 1938, Phyllis Newcombe & pria tunangannya Madge Knight baru saja meninggalkan pesta dansa pada tengah malam di Chelmsford. Tiba-tiba gaun yg dipakai Phyllis - yg terbuat dari bahan crinoline - menyala hebat & ia terpaksa diangkut ke rumah sakit setelah sempat berhasil menanggalkan gaunnya. Sayang, ia meninggal beberapa jam kemudian. Dugaan awal, peristiwa itu disebabkanoleh puntung rokok, namun nyatanya gaun dari bahan yg sama tidak terbakar sama sekali sekalipun disundut dengan puntung rokok yg menyala. Keanehan lainnya, api seharusnya tidak menyala sebesar itu kecuali ada bensin atau minyak yg disiramkan pada saat itu
- Akhir tahun 1950-an di London, seorang wanita sedang berdansa dengan pasangannya di diskotik. Tiba-tiba tubuh wanita tersebut diselimuti api & ia meninggal sebelum api berhasil dipadamkan. Penyebab terbakarnya wanita itu masih misteri karena berdasarkan penuturan para saksi, tidak ada yg merokok dalam diskotik pada waktu itu & tidak ada benda-benda mengandung api semisal lilin di atas meja.
- Oktober 1963, Olga Woth meninggal karena terbakar hidup-hidup di dalam mobil. Tidak ada bau benda mudah terbakar seperti minyak yg tercium & mobilnya sendiri sama sekali tidak terbakar.
- Tanggal 19 November 1963 di Sussex, Madge Knight meninggal akibat terbakar ketika sedang tidur sendirian di kamarnya. Hal yg membingungkan, tidak tercium bahan-bahan mudah terbakar di lokasi & alas ranjangnya sama sekali tidak terbakar.
- Bulan Desember 1966, Dr. John Irving Bentley ditemukan terbakar di dalam kamr mandi. Hanya kakinya yg tersisa, sementara barang-barang di kamar mandinya banyak yg tidak tersentuh api. Ini adalah salah satu kasus SHC yg paling terkenal.
- Tahun 1980 di Chesire, Inggris, Susan Motteshead yg sedang memasak di dapur & memakai piyama tahan api. Tiba-tiba muncul kobaran api beberapa detik dari punggungnya, namun tubuh & rambutnya tidak terbakar sama sekali. Saat piyama yg dipakainya itu dicoba untuk dibakar oleh petugas pemadam kebakaran yg kemudian datang, piyama itu juga tidak bisa terbakar. Susan sendiri selamat & tidak terluka sama sekali(!).
- (Kasus ini bukan soal SHC, namun masih berhubungan soal fenomena "api yg misterius') Dalam buku"Phenomena" yg ditulis Jonny Michell & Robert Rickard, diceritakan bahwa di akhir abad ke-19 ada seorang wanita bernama Jennie Morgan dari Missouri yg memiliki kemampuan khusus. Percikan bunga api muncul dari wanita itu ke barang-barang di sekitarnya. Ia juga diketahui bisa membuat orang lain pingsan ketika berjabat tangan dengannya (jadi inget Rogue di X-Men...)
Ada beberapa hipotesis mengenai penyebab SHC. Salah satu hipotesis yg paling populer adalah yg dikenal sebagai "efek sumbu" (wick effect). Inti dari hipotesis itu adalah bahwa korban tiba-tiba tak sadarkan diri entah karena serangan jantung atau terlalu banyak minum alkohol. Sumber api di dekatnya, misalnya dari rokok, lalu mulai membakar tubuh korbannya dengan memakai lemak & alkohol sebagai bahan bakarnya. Teori ini sendiri memiliki kelemahan seperti fakta bahwa banyak korban sedang melakukan aktivitas secara aktif saat SHC terjadi & fakta bahwa sumber api kecil semisal rokok nyatanya sulit membakar tubuh manusia karena kalaupun kulit korbannya berhasil terbakar, sumber apinya sendiri sudah padam. Apalagi dengan teori ini, api akan menjalar pelan-pelan, sementara dalam kasus SHC api muncul secara mendadak & seketika.
Hipotesis lainnya adalah mengenai fenomena bahwa korban meninggal akibat adanya "penyimpangan" medan magentik bumi. Hipotesis itu menyatakan bahwa beberapa manusia memiliki kemampuan untuk "mengumpulkan" gelombang magnetik sehingga tubuhnya tiba-tiba terbakar ketika gelombang yg terkumpul cukup tinggi untuk membentuk api - yg juga merupakan salah satu bentuk gelombang. Ibaratnya kuranglebih seperti kaca pembesar yg mengumpulkan cahaya & perlahan mulai membakar benda di titik fokusnya. Hal ini didukung oleh fakta bahwa terjadi kenaikan intensitas medan magnet pada beberapa fenomena SHC (lihat diagram). Namun, gagasan mengenai manusia yg bisa memfokuskan gelombang magnetis sendiri masih dipertanyakan.
grafiknya:
Masih ada hipotesis lain seperti yg mengaitkan fenomena SHC dengan kondisi kejiwaan seseorang. Dikatakan bahwa saat seseorang mengalami guncangan jiwa, oksigen & hidrogen dalam tubuhnya akan mengalami reaksi berantai yg lebih lanjut menyebabkan ledakan dari dalam sel. Sebagian orang bahkan percaya bahwa SHC adalah fenomena supranatural yg berasal dari "sesuatu yang tidak terlihat & tidak bisa dirasakan manusia". Satu hal yg pasti, sekalipun ada banyak hipotesis mengenai sebab fenomena SHC, belum ada penjelasan yg bisa menjelaskan fenomena SHC secara gamblang.
Berikut adalah sebagian kecil dari daftar fenomena SHC yg diketahui (kebanyakan berlokasi di Barat karena dari sanalah mereka berasal...) :
- Tahun 1731, seorang wanita yg diketahui sebagai Countess Cornelia di Bandi dari Cesena, Italia, ditemukan meninggal karena terbakar di lantai kamar tidurnya. Hanya kakinya yg masih memakai stoking & sebagian kepalanya yg tersisa. Kasus itu dianggap membingungkan karena normalnya, dalam kasus kebakaran rumah, anggota tubuh terbakar lebih dulu barulah batang tubuhnya ikut terkena api, namun dalam kasus ini justru tubuh korban hangus hingga menjadi abu namun kaki & kepalanya masih tersisa.
- Tanggal 27 Agustus 1938, Phyllis Newcombe & pria tunangannya Madge Knight baru saja meninggalkan pesta dansa pada tengah malam di Chelmsford. Tiba-tiba gaun yg dipakai Phyllis - yg terbuat dari bahan crinoline - menyala hebat & ia terpaksa diangkut ke rumah sakit setelah sempat berhasil menanggalkan gaunnya. Sayang, ia meninggal beberapa jam kemudian. Dugaan awal, peristiwa itu disebabkanoleh puntung rokok, namun nyatanya gaun dari bahan yg sama tidak terbakar sama sekali sekalipun disundut dengan puntung rokok yg menyala. Keanehan lainnya, api seharusnya tidak menyala sebesar itu kecuali ada bensin atau minyak yg disiramkan pada saat itu
- Akhir tahun 1950-an di London, seorang wanita sedang berdansa dengan pasangannya di diskotik. Tiba-tiba tubuh wanita tersebut diselimuti api & ia meninggal sebelum api berhasil dipadamkan. Penyebab terbakarnya wanita itu masih misteri karena berdasarkan penuturan para saksi, tidak ada yg merokok dalam diskotik pada waktu itu & tidak ada benda-benda mengandung api semisal lilin di atas meja.
- Oktober 1963, Olga Woth meninggal karena terbakar hidup-hidup di dalam mobil. Tidak ada bau benda mudah terbakar seperti minyak yg tercium & mobilnya sendiri sama sekali tidak terbakar.
- Tanggal 19 November 1963 di Sussex, Madge Knight meninggal akibat terbakar ketika sedang tidur sendirian di kamarnya. Hal yg membingungkan, tidak tercium bahan-bahan mudah terbakar di lokasi & alas ranjangnya sama sekali tidak terbakar.
- Bulan Desember 1966, Dr. John Irving Bentley ditemukan terbakar di dalam kamr mandi. Hanya kakinya yg tersisa, sementara barang-barang di kamar mandinya banyak yg tidak tersentuh api. Ini adalah salah satu kasus SHC yg paling terkenal.
- Tahun 1980 di Chesire, Inggris, Susan Motteshead yg sedang memasak di dapur & memakai piyama tahan api. Tiba-tiba muncul kobaran api beberapa detik dari punggungnya, namun tubuh & rambutnya tidak terbakar sama sekali. Saat piyama yg dipakainya itu dicoba untuk dibakar oleh petugas pemadam kebakaran yg kemudian datang, piyama itu juga tidak bisa terbakar. Susan sendiri selamat & tidak terluka sama sekali(!).
- (Kasus ini bukan soal SHC, namun masih berhubungan soal fenomena "api yg misterius') Dalam buku"Phenomena" yg ditulis Jonny Michell & Robert Rickard, diceritakan bahwa di akhir abad ke-19 ada seorang wanita bernama Jennie Morgan dari Missouri yg memiliki kemampuan khusus. Percikan bunga api muncul dari wanita itu ke barang-barang di sekitarnya. Ia juga diketahui bisa membuat orang lain pingsan ketika berjabat tangan dengannya (jadi inget Rogue di X-Men...)
Ada beberapa hipotesis mengenai penyebab SHC. Salah satu hipotesis yg paling populer adalah yg dikenal sebagai "efek sumbu" (wick effect). Inti dari hipotesis itu adalah bahwa korban tiba-tiba tak sadarkan diri entah karena serangan jantung atau terlalu banyak minum alkohol. Sumber api di dekatnya, misalnya dari rokok, lalu mulai membakar tubuh korbannya dengan memakai lemak & alkohol sebagai bahan bakarnya. Teori ini sendiri memiliki kelemahan seperti fakta bahwa banyak korban sedang melakukan aktivitas secara aktif saat SHC terjadi & fakta bahwa sumber api kecil semisal rokok nyatanya sulit membakar tubuh manusia karena kalaupun kulit korbannya berhasil terbakar, sumber apinya sendiri sudah padam. Apalagi dengan teori ini, api akan menjalar pelan-pelan, sementara dalam kasus SHC api muncul secara mendadak & seketika.
Hipotesis lainnya adalah mengenai fenomena bahwa korban meninggal akibat adanya "penyimpangan" medan magentik bumi. Hipotesis itu menyatakan bahwa beberapa manusia memiliki kemampuan untuk "mengumpulkan" gelombang magnetik sehingga tubuhnya tiba-tiba terbakar ketika gelombang yg terkumpul cukup tinggi untuk membentuk api - yg juga merupakan salah satu bentuk gelombang. Ibaratnya kuranglebih seperti kaca pembesar yg mengumpulkan cahaya & perlahan mulai membakar benda di titik fokusnya. Hal ini didukung oleh fakta bahwa terjadi kenaikan intensitas medan magnet pada beberapa fenomena SHC (lihat diagram). Namun, gagasan mengenai manusia yg bisa memfokuskan gelombang magnetis sendiri masih dipertanyakan.
grafiknya:
Masih ada hipotesis lain seperti yg mengaitkan fenomena SHC dengan kondisi kejiwaan seseorang. Dikatakan bahwa saat seseorang mengalami guncangan jiwa, oksigen & hidrogen dalam tubuhnya akan mengalami reaksi berantai yg lebih lanjut menyebabkan ledakan dari dalam sel. Sebagian orang bahkan percaya bahwa SHC adalah fenomena supranatural yg berasal dari "sesuatu yang tidak terlihat & tidak bisa dirasakan manusia". Satu hal yg pasti, sekalipun ada banyak hipotesis mengenai sebab fenomena SHC, belum ada penjelasan yg bisa menjelaskan fenomena SHC secara gamblang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar